PERSIAPAN MENUJU UJIAN 2012
TENGGARONG – Di pekan terakhir April ini siswa-siswi kita yang duduk di kelas 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri/Swasta sedang disibukkan menghadapi Ujian Akhir Sekolah (UAS) Tahun Ajaran (TA) 2010/2011. Semua mata ajaran diuji dalam UAS, sehingga nilai yang diraih siswa dari UAS ini berpengaruh bagi kelulusan nanti.
Sejak Senin (21/3) lalu hingga Sabtu (26/3) besok 272 siswa-siswi pelajar kelas III SMPN 3 Tenggarong tampak gundah gulana. Pasalnya selama sepekan ini mereka sedang disibukkan menghadapi UAS dari 12 mata pelajaran yang diberikan guru mereka selama ini. Menurut Wakil Kepala Satuan Pendidikan (Wakasap) SMPN 3 Tenggarong Rubianto SPd MPd ketika ditemui sedang mengawasi jalannya UAS Kamis (24/3) kemarin mengatakan, ke 12 mata pelajaran yang di UAS kan pada TA 2010/2011 pihaknya itu masing masing terdiri dari 50 soal pertanyaan dalam bentuk Pilihan Ganda. Sedang soal dibuat oleh guru yang mengajar setiap hari di depan kelas kecuali untuk mata pelajaran Pendidikan Agama. Sebab untuk mata pelajaran Pendidikan Agama soalnya dibuat Dinas Pendidikan. Ke 12 mata pelajaran itu terdiri dari Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggeris. Kemudian Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan Seni Budaya, Pendidikan Jasmani dan Ketrampilan Jasa. Sedang dua lainnya berupa mata pelajaran Muatan Lokal (Mulok) terdiri dari pelajaran Teknologi Informasi Komputer (TIK) dan Pengetahuan Kesejahteraan Keluaraga (PKK). ”Sehingga setiap harinya sejak Senin kemarin hingga Sabtu besok ada 2 mata pelajar yang harus diikuti siswa dalam UAS ini,” ujarnya.
Menurut Rubianto yang juga Ketua Panitia UAS SMPN 3 Tenggarong menambahkan, dibanding pelaksanaan TA 2009/2010 maupun sebelumnya maka UAS dilakukan setelah siswa mengikuti Ujian Akhir Nasional (UAN). Sedang perbedaan lainnya adalah UAS pada TA lalu tidak mengujikan mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggeris, Matematika dan IPA. Karena 4 mata pelajaran itu diujikan dalam UAN. Menurutnya penerapan sistem baru ujian akhir SMP tahun ini lebih baik dari sebelumnya, karena memberikan hak bagi sekolah untuk memberikan penilaian bagi kelulusan siswa nantinya. ”Ya semacam hak otonomi bagi sekolah begitu,” katanya. Karena yang lebih mengetahui kemampuan siswa itu adalah sekolah sebagai tempat siswa menjalani proses belajar bukan dari hasil UAN. Disamping itu UAS juga merupakan ajang mempersiapkan siswa menghadapi UAN, karena UAS juga mengujikan 4 mata pelajaran yang diujikan pada UAN. Oleh sebab itu UAS sangat penting, yaitu selain sebagai salah satu penilaian bagi kelulusan siswa juga diharapkan siswa tidak shock ketika menghadapi UAN yang akan digelar akhir April nanti. Karena sistem baru penilaian kelulusan siswa ini 40 persennya diambil dari kegiatan siswa selama sekolah atau selama 5 semester dan hasil UAS. Sedang nilainya sebesar 60 persen diambil dari kemampuan siswa saat mengikuti UAN. ”Karena rata rata nilai kemampuan siswa untuk lulus SMP dengan sistem baru ini minimal mampu mencapai nilai 5,5,” demikian ujarnya.(joe)
PERSIAPAN UNTUK SISWA MENUJU UN
SEPERTI kata pepatah “ala bisa karena biasaâ€, yang sangat cocok jika dikaitkan dengan pelaksanaan try out menjelang ujian nasional atau UN April 2011 ini. UN yang semakin dekat, jelas membuat para siswa merasa khawatir untuk menghadapinya. Berbagai persiapan pun dilakukan baik secara pribadi maupun melalui institusi pendidikan demi memuluskan jalan menuju kelulusan. Salah satunya adalah dengan mengadakan try out.
Try out UN sangat penting, karena akan melatih kesiapan mental siswa dalam menghadapi ujian yang sebenarnya nanti. Pelaksanaan try out juga sangat membantu untuk mengetahui atau memprediksi kemampuan para siswa sehingga mereka tidak merasa kaget ketika dihadapkan dengan Ujian Nasional yang sudah di depan mata para siswa ini. Apalagi ketika hasil ujian yang keluar tidak sesuai dengan yang diharapkan. Setidaknya dengan sering mengikuti try out, kondisi seperti ini dapat sedikit diminimalisir.
Setiap anak mempunyai kesempatan yang sama untuk lulus. Namun, bukan berarti tanpa risiko. Karena itu, dengan try out mereka bisa tenang waktu melihat soal. Dari pengalaman try out ini, mereka bisa kembali memetakan soal, mana yang masih harus dipelajari dan dilatih.
Try Out (TO) suatu proses atau bagian dari pembelajaran bagi para siswa agar mempersiapkan diri menjelang Ujian Nasional. Para siswa melihat uji coba dan ujian sebagai suatu tantangan dan mengasah life skill atau real life karena semuanya berkompetisi. Semakin sering mengikuti try out, semakin baik sebagai evaluasi diri untuk mengukur diri sesuai standar kompetensi.
TO merupakan salah satu terobosan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas lulusan. Di antara upaya menghadapi Ujian Nasional (UN), TO perlu sering diadakan agar siswa terbiasa mengerjakan berbagai tipe soal, mulai dari soal yang sulit sampai soal yang paling mudah. Karena itu, strategi yang dilakukan oleh sekolah dan lembaga-lembaga pendidikan dalam mengelola TO harus benar-benar profesional.
Untuk mengikuti kegiatan TO, tidaklah sulit. Sebab, menjelang UN, TO setiap tahun selalu diselenggarakan oleh setiap sekolah, baik tingkat SMP/sederajat maupun SMA/sederajat. TO yang dilakukan biasanya mulai dari tingkat provinsi sampai kabupaten dan kota.
Beberapa lembaga kursus dan bimbingan belajar juga tidak kalah geraknya melaksanakan TO bagi siswa. Demikian pula, lembaga-lembaga kursus terkenal juga memberikan kontribusi dengan melaksanakan TO kepada siswa kelas akhir, baik untuk tingkat SD, SLTP, maupun SLTA.
TO perlu dilakukan berkali-kali. Semakin sering dilaksanakan, TO akan memberikan dampak perubahan terhadap hasil selanjutnya. Artinya, setiap kali dilakukan TO nilai skor akan lebih baik dan meningkat. Nilai yang diperoleh siswa dari TO, sesungguhnya merupakan hasil belajar. Hasil belajar yang dicapai itu dipengaruhi oleh dua faktor utama dari dalam diri siswa sendiri dan lingkungan.
Karena itu, tidak salahnya sekolah melakukan tryout sesering mungkin. Namun tentunya try out haruslah dilanjutkan dengan evaluasi, sehinga semakin hari peningkatan mutu belajar siswa dapat dikontrol dan dikembangkan. Sebagai indikator evaluasinya, bisa menggunakan hasil try out.
" INGAT!!! BELAJARLAH LEBIH GIAT AGAR BISA LULUS DENGAN MULUS! "